Mencari info sejarah merangkai bunga dunia. Ternyata menurut penelusuran bukan cuma Jepang. Mungkin anda pernah mendengar nama “Ikkebana”. Namun ternyata sejarahnya panjang sampai ke Mesir sebelum Masehi. Masa Mesir kuno menggunakan sebagai hiasan pada 2500 SM, dan cukup memotong bungan untuk dimasukan ke vas yang mana sangat sederhana.
Penggunaan bunga kemudian berkembang ke berbagai acara. Bahkan untuk acara pemakaman manusia mulai menggunakan bunga. Sementara itu makna disetiap bunga mulai tumbuh dalam tradisi manusia. Sebut saja makna dari bunga lotus atau lili air, pada jaman Mesir, disimbolkan untuk Dewi Isis dan mulailah prosesi merangkai bunga mulai dikembangkan.
Info sejarah merangkai bunga dunia punya cerita. Banyak bunga ditemukan dalam makam Mesir kuno. Mereka yang mencintai si mayat akan meninggalkan bunga. Banyak jenis bunga yang ditemukan di sana, ada bunga sisilia, anemon, anggrek, mawar, dan bahkan palem. Kemudian bunga diabadikan melalui lukisan- lukisan dinding di peninggalan Mesir kuno.
Sementara itu di masa Yunani dan Roma memiliki kegunaan berbeda. Mereka menggunakan bunga sebagai satu bahan obat. Mereka kemudian menggunakannya sebagai dekorasi dan hiasan. Semakin maju orang Yunani dan Roma juga menggunakannya sebagai seni. Mereka tidak fokus menggunakan vas, tetapi memilih merangkai panjang atau dijadikan cincin.
Merangkai Bunga Tidak Monoton
Sejak dahulu merangkai bunga tidak monoton di dalam vas. Ada elemen lainnya yang digunakan untuk menambah kecantikan. Seperti jaman Roma dan Yunani yang menggunakan rumput. Mereka menggunakannya sebagai tali- temali untuk merangkain. Adapula biji buah oak, daun oak, daun laurel sebagai pewangi, dan tanaman ivy yang menjadi media hiasan.
Daun laurel yang dirangkai dengan bunga lain bisa menjadi mahkota. Biasanya digunakan untuk simbol mereka yang menang. Maknanya ialah kebanggaan atas kemenang yang telah diperjuangkan. Simbol dan makna ini kemudian berkembang dalam seni merangkai bunga di dunia.
Semakin perkembangan jaman bunga menjadi bagian hidup manusia. Pada zaman Mesir kuno merupakan wujud religius dalam kehidupan. Sementara masyarakat Romawi dan Yunani kuno memilik pemaknaan berbeda. Mereka juga memakai bunga sebagai simbol kemewahan. Tidak semua orang mampu mengenakan rangkain bunga, menjadi simbol bangsawan pada zamannya.
Sejarah merangkai bunga di China dimulai 207 SM dari Dinasti Han. Digunakan dalam upacara keagamaan dan satu bahan pengobatan juga. Bunga dan tanaman lain disatukan dalam satu keranjang hiasan. Seni merangkai bunga di China, meliputi tanaman bambu, pohon peach, bunga lily, dan anggrek. Bukti sejarahnya tercatat dalam lukisan dinding, vas, piring, kertas, dan lain- lain.
Cara Merangkai bunga yang sederhana dan baik. Seperti sejarahnya anda tidak perlu monoton dalam merangkai bunga. Ini sudah menjadi seni umat manusia. Anda bisa menambahkan elemen- elemen lain dalam satu rangkaian. Tidak harus punya bunga sejenis atau sewarna dalam satu wadah. Bahkan anda juga tidak harus memiliki wadah atau vas tertentu untuk melakukan.
Berikut cara merangkai bunga yang sederhana dan baik:
Rangkaian bunga yang baik adalah enak dipandang dan indah. Mulailah dengan fungsi dari rangkaian yang tengah anda buat. Tentukan jenis bungannya apakah mawar, anggrek atau bunga aster. Kemudian tentukan medianya apakah di dalam vas atau lainnya.
1. Pilihlah bunga yang menurut anda mewakili fungsinya nanti. Apakah anda memilih mawar untuk menyatakan perasaan, atau bunga anggrek untuk merayakan acara sakral. Gunakan air untuk membuat bunganya tetap segar. Tujuannya agar menjaga sampai anda mempersiapkan hal lain.
2. Sediakan gunting tanaman yang jenisnya bermacam- macam. Ada yang digunakan untuk menggunting cabang hingga akar. Gunakan cutter untuk membantu anda memotong lebih fleksibel. Kemudian sediakan juga kawat dan selotip khusus bunga untuk merapikan.
3. Gunakan elemen lain untuk menambah kecantikan dan tidak terbatas apa. Cobalah ambil daun florida atau daun sirih untuk hiasannya nanti.
4. Siapakan busa untuk membantu anda menempelkan bunga. Gunakan busa yang menyerap air karena juga akan membantu menyegarkan.
5. Sipakan keranjang atau vas untuk media merangkainya. Anda juga bisa menggunakan papan kayu atau kardus, atau lainnya agar tidak monoton.
Menyatukan Rangkain Bunga Menjadi Satu
Setelah menyiapkan hal yang diatas maka mulailah kegiatan merangkainya. Ingat gunakan kratifitas anda untuk membuat kesenian ini.
1. Rendam busa ke dalam air dan masukan ke dalam keranjang. Sesuaikan bentuknya dengan keranjang yang akan digunakan. Potonglah jika perlu busa menyerap air itu agar rapih digunakan. Gunakan cutter yang disiapkan itu untuk memotongnya. Namun sebaiknya diberi lapisan plastik dibawahnya agar tidak bocor.
2. Mulailah merangkai bungannya di atas busa atau foam yang disiapkan. Gunakan batang bunga untuk ditancapkan agar lebih mudah. Gunakan daun florida atau sirih dahulu baru diatasnya dikasih bunga. Ini akan menimbulkan kesan alami dari hijaunya daun layaknya tanaman asli.
3. Gunakan rangkaian yang rapih sesuai selera anda. Bisa membentuk pola tertentu dalam menancapkan bunganya. Anda bisa membentuk pola vertikal atau horizontal. Gunakan bunga yang aneka warna, yang bila dijadikan satu akan timbul gradasi warna.
Sedangkan Ikebana sendiri merupakan cara merangkai ala Jepang. Perkembangannya tidak sekedar menjadikan satu tanaman. Di dalam Ikebana terdapat nilai dan norma dalam merangkaikan bunga. Apapun bungannya harus menerapkan nilai dan norma tersebut. Dimulai dari yang paling mudah yakni ranting berbunga ,dan aneka tanaman hijau sebagai cabangnya.